Ada 333 Orang Di DIY Yang Terkena Raja Singa Selama 2022 Tahun Sebelumnya 141
De Wikifliping
Ada 333 Orang di DIY yang Terkena Raja Singa Selama 2022, Tahun Sebelumnya 141
Dalam tiga th. terakhir, kasus penyakit kelamin sifilis atau raja singa di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) senantiasa mengalami kenaikan lebih dari 100 persen. Sejak th. 2020 hingga 2022, kasus raja singa yang dicatat di DIY selamanya naik lebih dari dua kali lipat dibandingkan bersama dengan tahun sebelumnya.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DIY, Setyarini Hestu Lestari.
Pada 2020, Rini menyebutkan kasus penyakit raja singa baik level dini maupun lanjut di DIY yang tercatat dalam Sistem Informasi HIV AIDS (SIHA) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ada sebanyak 67 kasus. Pada th. 2021, jumlahnya melonjak lebih dari dua kali lipat, yaitu meraih 141 kasus.
Pada tahun 2022, penderita raja singa yang tercatat di DIY lagi naik lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan th. 2021.
"Dari Januari hingga Desember 2022 total ada sebanyak 333 orang atau kasus," kata Setyarini Hestu Lestari kala dihubungi, Kamis (11/5).
Pada tahun 2023, masalah raja singa di DIY yang tercatat pas terhitung tetap relatif tinggi. Pada periode tiga bulan pertama, kasus raja singa di DIY telah raih angka 89 kasus, sudah melampaui persoalan sepanjang setahun pada tahun 2020.
"Dari tahun ke th. memang tersedia kecenderungan naik," ujarnya.
Sebelumnya, Kemenkes RI terhitung mencatat adanya kenaikan persoalan sifilis yang cukup berarti secara nasional. Dalam kurun kala 5 tahun terakhir (2018-2022), https://pui-rekla.unja.ac.id/ persoalan raja singa di Indonesia naik hingga 70 persen. Pada tahun 2018, masalah sifilis yang terdeteksi di Indonesia cuma sebanyak 12.484 orang, sedang pada 2022 jumlahnya melonjak menggapai 20.783 kasus.
Sebagai informasi, sifilis atau raja singa merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Penyebaran penyakit ini lebih-lebih disebabkan oleh interaksi seks berisiko, terasa berasal dari jalinan seksual yang kerap bergonta-ganti pasangan, oral, hingga anal.
Awalnya, penyakit ini akan menginfeksi kulit, alat kelamin, mulut, sampai sistem saraf. Dalam level yang lebih lanjut, raja singa juga dapat menyebabkan kerusakan otak, jantung, kecacatan pada janin, kematian janin, hingga kematian terhadap penderitanya jikalau tidak langsung diobati.
